Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman
jpnn.com - JAYAPURA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei, memiliki kenangan tersendiri bagi Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.
Jenderal bintang dua yang menjabat sebagai Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021, itu mengenang masa-masa menempuh pendidikan di daerah pedalaman.
Fakhiri lahir 6 Januari 1968 di Ransiki, ibu kota Manokwari Selatan, Papua Barat. Mantan wakapolda Papua (1 September 2020-18 Februari 2021) itu merupakan anak ketiga pasangan Nathalis Yame Fakhiri (Letkol Purnawirawan) dan Martha Kabuare.
Sejak kecil, dia menempuh pendidikan formal di daerah pedalaman Papua, baik saat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Dari kecil saya sekolah di daerah pedalaman terus. Saya TK di Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, SD di Keppi sampai kelas 2, pindah ke Merauke kelas 2 sampai tamat SD, dan SMP St. Thomas Wamena,” kata Irjen Fakhiri di Kota Jayapura, Papua, Kamis (2/5).
Mantan wakapolda Papua Barat keempat (3 Februari 2020-1 September 2020) itu mengatakan bahwa pada era 1980-an, Hardiknas merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu setiap pelajar.
Sebab, lanjut Irjen Fakhiri akan ada banyak kegiatan yang berkaitan dengan sekolah, baik olahraga, gerak jalan, hingga pagelaran seni budaya.
Menurut dia, kegiatan seperti ini yang selalu membangkitkan motivasi para pelajar untuk bisa berkembang sesuai dengan bakat yang ada pada diri masing-masing.
Memperingati Hardiknas, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengenang masa-masa bersekolah di wilayah pedalaman.
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini